Yahoo~ Prikitiw~ Halaaah!?
Yow Saudara-saudara sekalian, sebangsa dan setanah air, api, tanah dan udara (Jyaah~emangnya avatar!?). Karena ntar PIO ngebahas tentang Leadership (kepemimpinan), maka pada kesempatan ini saya akan menulis mengenai kepemimpinan itu sendiri, yaah~ seperti biasa sekalian belajar langsung di postingkan, terus kita share dan semoga bermanfaat bagi kita semua.Yohohoho~
Langsung saja kita mulai dari beberapa pertanyaan awal:”Apakah Anda seorang pemimpin? Siapakah yang sedang Anda pimpin? Bagaimana cara Anda memimpin? Seperti apakah pemimpin yang ideal itu? Hmm.. dan lain sebagainya!?” Yang perlu kita sadari bahwa setiap orang itu adalah seorang pemimpin, pemimpin bagi dirinya sendiri dalam menjalani semua aktivitas dan kehidupannya sendiri. Karena semua tindakan, tingkah laku, juga apa yang kita pikirkan, dan juga yang kita rasakan merupakan pilihan dan keputusan kita sendiri, dan seorang pemimpin itu salah satu bagian dari tugasnya yang terpenting adalah memilih dan membuat keputusan untuk memecahkan masalah atau membuat langkah-langkah tertentu agar apa yang diinginkannya dan orang-orang yang ia pimpin tercapai. Oh yaah!? Apakah kita telah menyadari hal tersebut? Hmm.. menurut penerawangan saya (halaaah!?==a) kebanyakan orang disekitar saya terutama mereka masih bergantung pada orang lain, istilah bahasa sapanyol na mah tuturut munding jadi masih ikut-ikutan dan bergantung dari apa yang dipilih atau diputuskan oleh orang lain tanpa dia menyadari, memikirkan dan merasakan apakah pilihan tersebut sudah sesuai dengan dirinya sendiri, artinya dia masih belum memiliki komitmen atau tanggung jawab sendiri serta belum memiliki prinsip atau keyakinan juga arah dan tujuan yang jelas dalam kehidupannya sendiri. Misalnya, Anda bertanya kepada seorang manusia (yaiyalah masa ke binatang!?) maksudnya ke seorang mahasiswa/i, lalu cobalah Anda tanyakan mengapa mereka memilih jurusan yang mereka pilih? Tentunya Anda akan mendapatkan jawaban yang beragam, ada yang menjawab karena itu cita-cita saya dari kecil, ada pun yang menjawab karena kecengan saya atau pacar saya atau karena teman saya pun memilih jurusan tersebut, dan juga ada yang menjawab karena disuruh orang tua atau pun karena salah nulis kode jurusan jadi terjerumus masuk ke dalam jurusan tersebut!? Walaaah~ berbagai jawaban pun muncul dengan menimbulkan berbagai kesan-kesan tersendiri tentunya...> <
Nah, dari penyataan di atas mungkin sudah sedikit menggambarkan tentang basic kepemimpinan itu sendiri (meureun!?). LanjutGan.. Saya mau mengucapkan SELAMAT bagi Anda yang sudah punya komitmen, tanggungjawab, prinsip dan juga keyakinan hidup sendiri dalam bertindak dan melakukan sesuatu, karena itu merupakan hal-hal mendasar untuk menjadi seorang pemimpin. Sebelum memimpin orang lain, komunitas, atau pun organisasi kita perlu memimpin diri kita dan kehidupan kita sendiri. Tetapi, bagi Anda yang masih ragu, bimbang, plin-plan, GJ, masih banyak bergantung dengan orang lain lebih baik kalian enyah saja dari dunia ini sebelum kalian terombang-ambing oleh ombak kehidupan dunia yang deras, keras dan kuat!? Hoyoo~ kejam banget sich gw...Kekeke.. Tapi jangan terlalu khawatir bro~ karena sebagaimana kita ketahui, kata Allport bahwa kepribadian manusia itu bersifat dinamis yang artinya dapat berubah-ubah. Jadi, jika kita mau berusaha untuk berkembang dan merubah diri kearah yang baik maka kita akan tau arah dan tujuan hidup kita dan yang berperan besar dalam perubahan hidup kita adalah lingkungan kita, orang-orang terdekat dengan kita dan juga apa yang kita baca sehingga dapat membentuk diri menjadi seorang pemimpin yang berkompeten dan berkualitas tinggi. Amien~
Nah, untuk menjadi lebih baik, maju dan berkembang agar bisa menjadi seorang pemimpin yang hebat. Tentunya kita perlu aksi, jadi tidak hanya berdiam diri, duduk, melamun terus tiba-tiba jadi hebat gitu!? Yang ada Anda malah kesurupan dan jadi telihat gila terus teriak-teriak saya adalah seorang pemimpin yang hebat telah menguasai dunia ini..Jyahaha~.~ Heeeeuu~Anda harus membuat langkah-langkah tertentu agar bisa menjadi seorang yang berhasil memimpin diri sendiri. Langkah-langkah menuju keberhasilan menurut buku yang saya baca The Learning Revolution, yaitu:
- Milikilah Misi
- Buatlah Rencana
- Tentukan Tujuan
- Pilihlah dengan Tepat
- Milikilah Motivasi
- Teruslah Belajar
- Evaluasikan Kesalahan
- Kembangkan Bakat yang ada
- Jalinlah Hubungan Baik
- Gunakan Akal Sehat
Setelah melaksanakan langkah-langkah diatas, ada pun rumus keberhasilan dari seorang atlet Olimpiade, Marylin King yaitu :
GAIRAH + VISI + AKSI = SUKSES
Katanya, jika Anda punya Gairah dan Visi, tetapi tanpa Aksi, berarti Anda melamun. Berimajinasi jadi orang kaya, sukses, bisa beli ini-itu, jalan-jalan keluar negeri..Loh!? Kok malah saya yang ngelamun.. Imajinasi itu juga perlu sebagai salah satu cara kita mendapatkan kesan-kesan yang akan menginspirasikan hidup kita karena seorang Thomas A. Edison saja sebelum ia menemukan lampu dia berimajinasi dulu kan!? Tetapi Mr.Thomas ini tidak hanya berkhayal tetapi juga melakukan aksi dengan melakukan percobaan-percobaan. Begitu juga para pemimpin-pemimpin besar seperti Bung Karno, Abraham Lincoln, bahkan Nabi Muhammad SAW., pun tidak hanya berdiam diri setelah mendapatkan wahyu dari Allah tetapi juga beliau pun melakukan aksi dengan melaksanakan dakwah-dakwahnya kepada kaum-nya saat itu.
Lalu, jika Anda punya Visi dan Aksi, tetapi tanpa Gairah. Anda akan serba tanggung. Jadi, apa yang kita lakukan serba setengah-setengah yang terkadang menimbulkan rasa ragu, dan menunda-nunda pekerjaan yang seharusnya segera dilaksanakan.
Dan yang terakhir, jika Anda punya Gairah dan Aksi, tetapi tanpa Visi. Anda akan sampai ketempat yang keliru. Jyaahaa~ kita dalam keadaan bersemangat tetapi kalau tujuannya masih belum jelas, apakah hal itu bisa menyenangkan dan membahagiakan kita? Lah, apa artinya jika kita sudah bekerja keras, banting tulang, ngorbanin tenaga, fisik dan waktu tetapi tidak memenuhi kebutuhan apa-apa!?
So! Seorang pemimpin itu akan mempengaruhi orang lain, apa pun tindakan kita dan tingkah laku kita akan dinilai juga akan membentuk sebuah opini oleh orang-orang yang kita pimpin atas kemampuan kita, interaksi sosial kita dengan mereka dan apakah mereka menikmati atau tidak keberadaan kita dalam level profesional dan personal. Pengaruh ini merupakan alat yang powerful, bisa memotivasi dan menurunkan motivasi mereka disekitar kita, dan jika digunakan secara positif akan membuat hidup kita menjadi lebih mudah.
Marilah kita bersama-sama berusaha merubah dan mengembangkan potensi diri kita sebagai seorang pemimpin dan wakil Allah di muka bumi ini. Janganlah putus asa, stress dan frustasi dalam menjalani hidup. Anda tau cacing?! Hewan yang lemah ini, kalau kita perhatikan, binatang ini seolah-olah tidak mempunyai sarana yang layak untuk survive atau bertahan hidup. Ia tidak mempunyai kaki, tangan, tanduk atau bahkan mungkin ia juga tidak mempunyai mata dan telinga. Tetapi ia adalah makhluk hidup juga dan, sama dengan makhluk hidup lainnya, ia mempunyai perut yang apabila tidak diisi maka ia akan mati.Tapi kita lihat , dengan segala keterbatasannya, cacing tidak pernah putus asa dan frustasi untuk mencari makan. Tidak pernah kita menyaksikan cacing yang membentur-benturkan kepalanya ke batu, gantung diri, meminum racun, terjun dari gedung lantai 13 dan lain sebagainya yang dikarenakan frustasi dan depresi. Hehehe..
Kita ini sebagai manusia sudah diberikan potensi yang luar biasa dibandingkan Om Cacing tadi, jadi kenapa manusia yang dibekali banyak kelebihan ini seringkali kalah dari hewan-hewan lainnya? Mengapa manusia banyak yang putus asa lalu bunuh diri menghadapi kesulitan yang dihadapi? Padahal rasa-rasanya belum pernah kita lihat cacing yang berusaha bunuh diri karena putus asa. Hoyoo~ semoga artikel ini bisa memotivasi kita semua, khususnya saya. Bagi saya Sukses adalah Belajar, jika saya berhasil mempelajari sesuatu dan mengaplikasikannya dengan baik sehingga berguna dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain maka saya adalah seorang yang sukses. Sukses itu tidak hanya dilihat dari seberapa banyak mobil yang kita miliki, seberapa mewah rumah yang kita singgahi karena harta, tahta, jabatan itu mudah lenyap seiring berjalannya waktu, tetapi dengan belajar dan ilmu yang diamalkan akan tetap kekal dan terus mengalir hingga kiamat nanti. Maka belajarlah untuk menjadi seorang pemimpin yang kompeten dan berkualitas bagi diri sendiri dan orang-orang disekitar kita.
Saya memohon maaf sebesar-besarnya jika ada tulisan-tulisan yang kurang berkenan dihati para pembaca. Jay juga manusia punya rasa, punya hati, jangan samakan dengan pisau belati. Segala khilaf, kekurangan dan kesalahan ada pada diri saya pribadi. Agar bisa lebih baik lagi Anda dipersilahkan memberiakan kritik dan saran di kolom komentar di bawah ini. Terima Kasih.. Wassalam...> <
Ryuuzaki J.A.Y
Playing With Heart and Let’s go for Action
Artikel Lainnya: