Hadiah merupakan sesuatu pemberian dari orang-orang yang dekat dengan kita, yang kita kenal juga mungkin saja dari orang-orang yang jauh dari kita yang bahkan kita tidak mengenalnya. Hadiah merupakan suatu kejutan yang menyenangkan atau bahkan ada pula yang sebaliknya!! Kok bisa ada hadiah yang nampak tidak menyenangkan?? Eits.. Jangan salah seberapa tidak menyenangkan hadiah itu namun jika kita perhatikan, renungkan dan pikirkan hadiah tersebut ternyata hadiah yang paling berharga yang kita miliki!!??
Ada yang menyebutkan hidup itu seperti roda (kehidupan) yang terus berputar, dan setiap orang pernah merasakan dan mengalami masa-masa sulit. Ada masa sulit dalam keluarga (rumah tangga), kehidupan karir, kesehatan dan kehidupan pribadi yang sedang di guncang badai halilintar angin topan gempa bumi (Haah~ Lebay!!). Dan kebanyakan orang setuju kalau masa-masa sulit ini bukanlah keadaan yang diinginkan (Yaiyalah, kebanyakan orangkan hidup senang, masa muda dinikmati, masa tua Happy, Mati dengan Damai terus masuk surga!!). Sebagian orang bahkan berdo’a, agar sejarang mungkin di goda oleh keadaan-keadaan sulit. Sebagian lagi yang dihinggapi kemewahan hidup ala anak-anak kecil, mau membuang jauh-jauh, atau lari sekencang-kencangnya dari godaan hidup yang sulit. Akan tetapi, sekencang apapun kita lari dan menjauh dari kesulitan, ia akan dengan setia dan sukarelanya (bahkan dengan senang hati) datang berkunjung ke badan dan jiwa kita.( Nah loh!!).
Nah, apakah kita mau menerimanya dengan ikhlas dan dengan tersenyum memeluk kesulitan layaknya kawan lama yang dinantikan datang berkunjung!! Tidak dibuat frustasi dan sakit namun kita bersyukur atas kehadirannya?! Sebenarnya, pelukan-pelukan kebijakan seperti inilah yang diperlukan oleh diri kita ketika ia sudah saatnya datang berkunjung, dan kita tidak punya pilihan lain terkecuali membukakan pintu rumah kehidupan, maka seterpaksa apapun hanya keikhlasanlah satu-satunya modal berguna dalam hal ini.
Senyum penerimaan terhadap kesulitan memang terasa kecut di bibir. Dan sebagaimana logam yang sedang di buat menjadi patung yang indah, kesulitan memang terasa seperti semprotan panasnya api mesin las, di hajar oleh palu besar, kencangnya cubitan tang, menyakitkannya goresan-goresan amplas kasar, atau malah tidak enaknya bau cat yang menyelimuti seluruh badan patung logam. Semua tau, kalau badan dan jiwa ini kemudian akan menjadi ‘patung’ logam yang lebih indah dari sebelumnya. Tetapi tetap saja ada sisa-sisa ketakutan dan bahkan mungkin trauma yang membuat kita manusia menghindar dari kesulitan.
Namun, selebar apapun goresan luka yang di buat oleh kesulitan (Hadiah yang tak terduga itu!?), ada makhluk yang amat berguna dan amat dibutuhkan dalam pengalaman-pengalaman menyakitkan ini, ia bernama SAHABAT (Rata-rata merupakan hadiah yang muncul disebabkan Hadiah yang tak terduga itu!!). Tidak semua Sahabat fasih memberikan nasihat. Tetapi dengan kesediaannya untuk mendengar, sinaran mata yang berisi empati, kesediaan untuk menjaga rahasia, Sahabat menjadi permata berlian yang amat berguna dalam keadaan-keadaan ini. >.<
Tentunya, kalian semua mempunyai seorang sahabat yang sedikit saya gambarkan di atas. Seseorang yang akan selalu hadir di saat susah mau pun senang, seseorang yang mengharapkan kehadiranmu yang meminta bantuan kepada dirinya, seseorang yang mengharapkan kalau kau membutuhkannya dan dia siap membantu sebaik mungkin. Seseorang yang ingin menjadi Nomer 1 dalam hal apa pun baik informasi yang sedang kau alami, kau rasakan, sebahagia, sesedih dan sesulit apa pun, ia selalu penasaran untuk mengetahui dan menantikan hal tersebut. Seseorang yang bisa diandalkan dan menjadi sandaran bagi kehidupanmu. Mungkin saat ini juga Anda sudah membayangkan atau terbayang sosok siapakah dia?! Maka bersyukurlah dan ucapkanlah terima kasih kepada Tuhan karena kamu memiliki dia dan Ucapkanlah terima kasih atau berikanlah hadiah atau kejutan untuk sahabatmu itu. ^.^
Apa yang mau saya tuturkan dengan semua ini, rupanya sahabat adalah hadiah yang paling berharga yang bisa kita berikan pada diri kita sendiri. Ada pula orang yang memiliki banyak sekali teman. Kemana-mana namanya di panggil orang (mang tukang sayur, mang tukang roti dan mang-mang yang lainnya juga namanya suka di panggil!!). Tapi, hanya sedikit diantara semua teman yang banyak ini kemudian bisa menjadi sahabat. Jumlah memang tidak akan pernah banyak. Bahkan ia lebih sedikit dari jumlah jari tangan. Namun, sesedikit apapun jumlahnya, SAHABAT tetap sejenis hadiah terbaik yang kita bisa berikan buat diri sendiri.
Mobil mewah memang bisa membawa kita ke tempat jauh lengkap dengan genggsinya. Rumah mewah memang bisa meningkatkan kenyamanan tinggal sekaligus meningkatkan kelas. Ijazah lengkap dengan gelarnya yang mentereng juga bisa meningkatkan percaya diri. Akan tetapi, baik mobil mewah, rumah mewah, maupun ijazah tidak bisa menghadirkan empati yang menyentuh hati.
Sebelumnya saya mau meminta maaf jika ini catatan kepanjangan, masalahnya kalau ke potong justru makin ga enak dibacanya, sebenarnya nich catatan dikhususkan bwat diri saya pribadi dan tidak ada niat sedikitpun untuk menggurui atau apapun namanya, syukur-syukur kalau di baca dan bermanfaat semoga bisa diamalkan jadi pahala saya nya Double (Hehe..). Kalimat terakhir dari saya : “SAHABAT merupakan HADIAH TERBAIK yang bisa dihadiahkan ke diri sendiri. Ia tidak di bungkus kado, ia juga tidak hanya datang ketika hari raya atau ulang tahun. Ia justru lebih sering datang ketika kita amat membutukannya.
J.A.Y. HIKARI
^.^v
No comments:
Post a Comment